Senin, 02 Maret 2009

Musik dalam Pendidikan Kristen

MUSIK DALAM PENDIDIKAN KRISTEN

(PENGGUNAAN NYANYIAN BERNUANSA KRISTEN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KRISTEN DI SEKOLAH)


 

Branckly E. Picanussa, S.Si, M.Th.LM


 

Pokok-Pokok Pikiran:

  • Musik merupakan media berekspresi yang universal. Hal ini terlihat dari bagaimana musik (baca: nyanyian) dijadikan sarana bagi berbagai pihak untuk menyampaikan ide atau gagagasan kepada orang lain untuk selanjutnya ide atau gagasan yang disampaikan diterima oleh orang lain dan bukan tidak mungkin akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari orang lain itu.
  • Sebagai bagian dari media berkespresi yang universal, Musik Gereja adalah rangkaian nada berirama dengan atau tanpai syair yang memiliki kekhasan. Dikatakan demikian karena Musik Gereja (baca: Nyanyian Gereja/Nyanyian bernuansa Kristen) adalah musik yang digunakan di dalam kehidupan persekutuan, pelayanan, dan kesaksian orang-orang Kristen. Melalui musik, seseorang atau suatu kelompok Kristen dapat menyampaikan dengan penuh keyakinan nilai-nilai kristiani dan bermanfaat bagi kemanusiaan dan alam semesta Ciptaan Allah. Dengan musik, seseorang atau suatu kelompok Kristen dapat mengungkapkan iman dan pengalamannya sebagai suatu bentuk pelayanan kepada persekutuannya maupun sebagai suatu kesaksian baik secara internal kristiani maupun secara eksternal kepada orang yang tidak seiman.
  • Pendidikan merupakan suatu usaha yang direncanakan dengan sengaja untuk merubah perilaku anak didik sesuai dengan tujuan tertentu. Pendidikan itu mencakup manusia secara menyeluruh, baik segi kognetif (pengetahuan), afektif (sikap), maupun psikomotor (ketrampilan). Atau dengan kata lain pendidikan mencakup suatu kegiatan dinamis yang dipengaruhi oleh seluruh aspek kehidupan setiap individu. Artinya melalui proses pendidikan kepribadian individu dikembangkan secara utuh, baik pengetahuan, sikap hidup maupun ketrampilan.
  • Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang diselenggarakan dan/atau diawasi oleh Gereja bagi semua orang percaya dari segala golongan umur, mulai dari kandungan hingga menghadapi kematiannya, dari berbagai latar belakang fungsi dan pekerjaannya baik secara pribadi, dalam keluarga maupun di tengah masyarakat agar menjadi manusia yang beriman secara kualitas yang juga mewujud-nyatakan iman itu dalam seluruh hidup. Pendidikan Kristen yang paripurna - jikalau dapat dikatakan demikian - semestinya memberikan penekanan yang lebih kepada SQ sebagai dasar bagi pengembangan EQ dan IQ secara bertanggung jawab. Pendidikan Kristen sebagai salah satu bagian dari pendidikan yang ada di Indonesia merupakan suatu upaya sadar terencana yang dilakukan dan/atau diawasi oleh Gereja untuk membina dan mendewasakan orang-orang Kristen dalam iman kepada Allah secara baik dan benar sehingga orang-rang Kristen mampu untuk mengaplikasikan imannya dalam kehidupan di dunia ini.
  • Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian untuk mencapai tujuan Pendidikan Kristen di segala aspek dan untuk segala usia adalah penggunaan media pembelajaran yang efektif. Bukanlah hal yang tidak mungkin jika melalui musik, dalam hal ini penggunaan nyanyian gereja/nyanyian yang bernuansa Kristen, tujuan Pendidikan Kristen (kognitif/afektif/psikomotr atau yang sekarang ini berkembang menjadi IQ, EQ, SQ) dalam suatu kelompok, termasuk di dalamnya adalah pembelajaran PAK di Sekolah-Sekolah Negeri ataupun yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Kristen, dapat dicapai secara efektif dan efisien. Melalui musik, bukan tidak mungkin, seorang pekerja Pendidikan Kristen (baca: Guru PAK) dapat mengajar anak-anak didikannya sehingga mereka belajar tentang iman atau materi pembelajaran Kristen.
  • Persoalannya sekarang adalah bagaimana penggunaan nyanyian gereja/bernuansa Kristen dilakukan dalam pembelajaran Pendidikan Kristen di Sekolah? Bagaimana nilai-nilai Pendidikan Kristen terinternalisasi di dalam nyanyian gereja/bernuansa Kristen? Apakah nyanyian gereja/bernuansa Kristen dapat ikut berperan dalam pendidikan Kristen dari segi kognitif/afektif/psikomotor/kecerdasan intelektual/emosional/spiritual orang-orang Kristen, termasuk di dalamnya guru PAK dan anak-anak didik yang beragama Kristen di Sekolah? Jika merujuk kepada sejarah Yunani kuno, musik telah dijadikan basic education bagi anak-anak dimana musik dianggap dapat memberikan landasan yang baik bagi kehidupan, maka pertanyaannya adalah benarkah musik (nyanyian gereja/bernuansa Kristen) dapat berperan cukup besar dalam upaya mencerdaskan orang-orang Kristen? Benarkah musik (nyanyian gereja/bernuansa Kristen) dapat memainkan peran yang efektif dalam pembelajaran PAK di Sekolah?
    The answer is YES.

MUSIK DALAM PENDIDIKAN KRISTEN

MUSIK DALAM PENDIDIKAN KRISTEN

(PENGGUNAAN NYANYIAN BERNUANSA KRISTEN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KRISTEN DI SEKOLAH)


 

Branckly E. Picanussa, S.Si, M.Th.LM


 

Pokok-Pokok Pikiran:

  • Musik merupakan media berekspresi yang universal. Hal ini terlihat dari bagaimana musik (baca: nyanyian) dijadikan sarana bagi berbagai pihak untuk menyampaikan ide atau gagagasan kepada orang lain untuk selanjutnya ide atau gagasan yang disampaikan diterima oleh orang lain dan bukan tidak mungkin akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari orang lain itu.
  • Sebagai bagian dari media berkespresi yang universal, Musik Gereja adalah rangkaian nada berirama dengan atau tanpai syair yang memiliki kekhasan. Dikatakan demikian karena Musik Gereja (baca: Nyanyian Gereja/Nyanyian bernuansa Kristen) adalah musik yang digunakan di dalam kehidupan persekutuan, pelayanan, dan kesaksian orang-orang Kristen. Melalui musik, seseorang atau suatu kelompok Kristen dapat menyampaikan dengan penuh keyakinan nilai-nilai kristiani dan bermanfaat bagi kemanusiaan dan alam semesta Ciptaan Allah. Dengan musik, seseorang atau suatu kelompok Kristen dapat mengungkapkan iman dan pengalamannya sebagai suatu bentuk pelayanan kepada persekutuannya maupun sebagai suatu kesaksian baik secara internal kristiani maupun secara eksternal kepada orang yang tidak seiman.
  • Pendidikan merupakan suatu usaha yang direncanakan dengan sengaja untuk merubah perilaku anak didik sesuai dengan tujuan tertentu. Pendidikan itu mencakup manusia secara menyeluruh, baik segi kognetif (pengetahuan), afektif (sikap), maupun psikomotor (ketrampilan). Atau dengan kata lain pendidikan mencakup suatu kegiatan dinamis yang dipengaruhi oleh seluruh aspek kehidupan setiap individu. Artinya melalui proses pendidikan kepribadian individu dikembangkan secara utuh, baik pengetahuan, sikap hidup maupun ketrampilan.
  • Pendidikan Kristen adalah pendidikan yang diselenggarakan dan/atau diawasi oleh Gereja bagi semua orang percaya dari segala golongan umur, mulai dari kandungan hingga menghadapi kematiannya, dari berbagai latar belakang fungsi dan pekerjaannya baik secara pribadi, dalam keluarga maupun di tengah masyarakat agar menjadi manusia yang beriman secara kualitas yang juga mewujud-nyatakan iman itu dalam seluruh hidup. Pendidikan Kristen yang paripurna - jikalau dapat dikatakan demikian - semestinya memberikan penekanan yang lebih kepada SQ sebagai dasar bagi pengembangan EQ dan IQ secara bertanggung jawab. Pendidikan Kristen sebagai salah satu bagian dari pendidikan yang ada di Indonesia merupakan suatu upaya sadar terencana yang dilakukan dan/atau diawasi oleh Gereja untuk membina dan mendewasakan orang-orang Kristen dalam iman kepada Allah secara baik dan benar sehingga orang-rang Kristen mampu untuk mengaplikasikan imannya dalam kehidupan di dunia ini.
  • Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian untuk mencapai tujuan Pendidikan Kristen di segala aspek dan untuk segala usia adalah penggunaan media pembelajaran yang efektif. Bukanlah hal yang tidak mungkin jika melalui musik, dalam hal ini penggunaan nyanyian gereja/nyanyian yang bernuansa Kristen, tujuan Pendidikan Kristen (kognitif/afektif/psikomotr atau yang sekarang ini berkembang menjadi IQ, EQ, SQ) dalam suatu kelompok, termasuk di dalamnya adalah pembelajaran PAK di Sekolah-Sekolah Negeri ataupun yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Kristen, dapat dicapai secara efektif dan efisien. Melalui musik, bukan tidak mungkin, seorang pekerja Pendidikan Kristen (baca: Guru PAK) dapat mengajar anak-anak didikannya sehingga mereka belajar tentang iman atau materi pembelajaran Kristen.

Persoalannya sekarang adalah bagaimana penggunaan nyanyian gereja/bernuansa Kristen dilakukan dalam pembelajaran Pendidikan Kristen di Sekolah? Bagaimana nilai-nilai Pendidikan Kristen terinternalisasi di dalam nyanyian gereja/bernuansa Kristen? Apakah nyanyian gereja/bernuansa Kristen dapat ikut berperan dalam pendidikan Kristen dari segi kognitif/afektif/psikomotor/kecerdasan intelektual/emosional/spiritual orang-orang Kristen, termasuk di dalamnya guru PAK dan anak-anak didik yang beragama Kristen di Sekolah? Jika merujuk kepada sejarah Yunani kuno, musik telah dijadikan basic education bagi anak-anak dimana musik dianggap dapat memberikan landasan yang baik bagi kehidupan, maka pertanyaannya adalah benarkah musik (nyanyian gereja/bernuansa Kristen) dapat berperan cukup besar dalam upaya mencerdaskan orang-orang Kristen? Benarkah musik (nyanyian gereja/bernuansa Kristen) dapat memainkan peran yang efektif dalam pembelajaran PAK di Sekolah?